Fakta Menarik Jurusan Hukum – Hukum merupakan salah satu pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan adanya hukum maka sebuah sistem dapat tercipta, sehingga segala tindakan dan tingkah laku masyarakat bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku. Hukum juga bertindak tegas sebagai pembeda antara benar dan salah, tersangka atau korban. Dengan kedudukannya yang begitu penting, tidak heran kalau banyak memunculkan fakta bahwa kuliah di jurusan ilmu hukum pasti akan sangat susah.

Tidak Semua Berakhir Menjadi Pengacara

Pada dasarnya, ketika orang mendengar ada anak yang berkuliah di fakultas hukum, maka mereka akan berpikir kalau ketika sudah bekerja, lulusan hukum akan berakhir sebagai pengacara. Padahal realitanya tidak begitu sempit.Di dalam dunia pekerjaan, lulusan hukum memiliki peluang karier yang terbuka sangat luas. Tidak hanya bisa menjadi pengacara saja dan bolak-balik masuk ke ruang sidang. Lulusan hukum bisa bekerja sebagai notaris, karyawan di bagian legal di suatu perusahaan dan staf HRD.Dengan banyaknya profesi yang bisa didapat oleh lulusan hukum, bagi kamu yang berpikir kalau kuliah di fakultas hukum hanya bisa menjadi pengacara akan tercerahkan dengan membaca bagian ini. Kamu tidak akan lagi berpikir sempit mengenai kuliah di fakultas hukum karena dengan memilih kuliah di sana, kamu sama saja mendapatkan peluang karier yang lebih besar untuk masa depan kamu sendiri.

Daya Analisis Tinggi

Sesuai dengan nomor 1, di fakultas hukum mahasiswa dituntut untuk berfikir secara logis, sistematis dan juga runtut. Hal ini menguatkan bahwa mahasiswa hukum yang berhasil lulus dari sebuah universitas dengan standar yang tinggi memiliki daya analisis yang tinggi dan pemikiran yang runtut. Bagaimana tidak, hampir selama 4 tahun mahasiswa terus diajak berpikir secara logis dan terus diasah daya analisisnya. So, tidak mengherankan bahwa banyak juga mahasiswa yang tidak lulus di prodi hukum karena hanya mengandalkan kemampuan hafalanya. Bukan seberapa sering kamu membaca, tetapi seberap jauh kamu paham.

Mampu Memecahkan Berbagai Masalah

Tentunya mahasiswa hukum yang berhasil lulus telah melewati berbagai permasalahan yang diberikan untuk dianalisis dan dipecahkan. Berbeda dengan anak IPA yang jika ingin menyelesaikan suatu masalah rata-rata bisa menggunakan rumus. Tapi apakah ada rumus untuk menyelesaikan masalah di masyarakat? Tentunya tidak. Hal inilah yang menjadi kelebihan mahasiswa hukum dibandingkan dengan mahasiswa dari program studi lainya. Bukan berarti mahasiwa dari program studi lain tidak bisa menyelesaikan masalah, hanya saja mahasiswa akan lebih sedikit mahir karena masalah adalah salah satu sumber pembelajaranya.

Baca Juga : 5 Universitas Negeri Dan Swasta Terbaik Di Semarang

Kerja Keras, Kerja Cerdas Dan Terorganisasi

Fakta Menarik Jurusan Hukum selanjutnya kerja keras , kerja cerdas dan terorganisasi. Beban pekerjaan akan menjadi lebih mudah jika mahasiswa fakultas hukum mampu mengorganisasi dan fokus kepada efisiensi pekerjaan. Merencanakan terlebih dahulu dan memprioritaskan pekerjaan, ketika membaca, fokuslah pada hasil akhir dan mempelajari hukum bagaimana cara menerapkannya secara benar ketika waktu ujian. Membaca cepat juga bisa dilakukan, mempunyai pendapat mengenai fakta dan prinsip hukum atas suatu perkara juga berarti bahwa laporan perkara dibaca lebih cepat dengan fokus pada hal yang penting. Hal ini bukanlah sesuatu yang pernah diajarkan calon mahasiswa , maka mahasiswa kemudian harus mempelajarinya sendiri selama menempuh studi hukum.

Anak Hukum Tidak Harus Hafal Undang-Undang

Banyak orang yang salah kiprah terhadap mahasiswa hukum yang harus mahir hafalan termasuk harus banyak menghafal undang-undang, pernyataan tersebut salah karena pada kenyataan nya dalam hukum kita belajar mengenai teori yang dihubungkan dengan kasus yang harus dianalisis dan kemudian barulah kasus itu dikaitkan dengan undang-undang,lebih tepatnya hanya menafsirkan undang-undang saja bukan menghafal.